Senin, 08 Mei 2017

Inginkan Masyarakat Selalu Bahagia, Tanoker Inisiasi Pengasuhan Positif dalam Keluarga




Keluarga merupakan fondasi utama di dalam masyarakat yang dibutuhkan kerjasama yang baik antar individu di dalamnya. Ibu dan Ayah memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan mengharmoniskan keluarga. Salah satu caranya adalah apabila Ibu sedang memasak di dapur pada hari Minggu, Ayah datang membantu Ibu sambil mengupas bawang, lalu obrolan hangat akan mengalir sedemikian rupa. Salah satu potret keromantisan dalam keluarga tersebut mampu menjadi alasan untuk tetap mengalirkan kasih sayang tanpa batas.
Mirisnya, tidak semua Ayah dan Ibu paham tentang berbagi dan mendukung peran tersebut. Ada keluarga yang semua aktivitas harus dikerjakan sesuai porsinya masing-masing sesuai ilmu turun temurun. Ada pula keluarga yang merendahkan kemampuan pasangannya karena tidak maksimal dalam melakukan aktivitas utamanya, lalu disepelekan. Minimnya ilmu pemahaman tentang keterdukungan pasangan dalam berkeluarga tersebut menjadi salah satu faktor adanya perceraian dalam rumah tangga.

Untuk itu perlu dibekali wawasan dan pengetahuan bagi Ayah dan Ibu supaya keluarga dapat berjalan harmonis. Jadi, tidak melulu anak saja yang disekolahkan, tapi Ayah dan Ibu juga perlu disekolahkan. Tapi nggak lama-lama banget seperti wajib belajar 9 tahun, hehehe.

Tanoker, komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial masyarakat, menginisiasi lahirnya sekolah Bok Ebok dan sekolah Pak Bapak. Kedua sekolah tersebut menjadi sarana berkumpulnya Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak untuk menambah wawasan tentang peran dirinya dalam keluarga untuk menjadikan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

Kegiatan yang menarik ini diapresiasi oleh pemerintah, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka bekerjasama dengan Tanoker untuk mengadakan workshop skala nasional yang dapat meningkatkan pemahaman Ibu dan Ayah dalam berkeluarga.

Workshop bertajuk Urgensi Pengasuhan Positif dalam Keluarga Masyarakat, diselenggarakan pada hari ini Selasa, 9 Mei 2017 mulai pukul 8 pagi sampai pukul 3 sore bertempat di Gedung PKG desa Ledokombo, kecamatan Ledokombo, kabupaten Jember. Kegiatan ini akan dihadiri oleh kurang lebih 250 orang yang sebagian besar akan diikuti oleh warga yang pernah menjadi buruh migran di luar kota maupun luar negeri.

Workshop ini akan dibuka oleh Pak Sukirman selaku direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga yang akan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para pakar. Materi yang disampaikan antara lain pengasuhan positif, mendidik anak di era digital, dan pengasuhan berempati. Penuturan materi tersebut akan dikemas secara menarik dan menyenangkan agar tertanam kuat di benak para pesertanya yang umumnya sudah tak lagi berusia muda.

Kegiatan konferensi pers workshop urgensi pengasuhan positif dalam keluarga masyarakat
“Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan lebih lanjut terkait pengasuhan anak dalam pendidikan keluarga bagi masyarakat supaya dapat terjalin keluarga yang bahagia, sakinah mawaddah wa rohmah”, begitu kata Bu Ciciek, direktur Tanoker pada konferensi pers workshop di Jember, pada Senin 8 Mei 2017.

Blogger Jember Sueger bersama Bu Cicik ^_^




1 komentar:

  1. Asikkk, udah ketemu aja sama Bu Ciciek :) Keren ya Tanoker, impactnya positif banget buat masyarakat sekitar :)

    BalasHapus

Hubungi kami

Talk to us

Blogger Jember Sueger terbuka bagi siapapun yang ingin belajar dan berbagi pengetahuan bersama. Dan semoga, dapat menjadi rekomendasi bagi siapapun yuntuk mendapatkan konten yang berkualitas untuk kepentingan sosialisasi program maupun produk atau jasanya, terutama di Jember dan sekitarnya.

Address :

Jl. Kaliurang Cluster B-4, Sumbersari, Jember

Work Time :

Everyday from 9am to 9pm

Whatsapp :

+62 858 5339 1921